Monday, February 6, 2017

Perempuan Yang periang Umurnya Bisa Lebih Panjang Loh

Bagi {beberapa} orang, sikap optimistis punya banyak manfaat. {Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} menyangkut {profesi}, {tenaga|daya|kekuatan} positif ini {dapat} {membikin} {profesi} lebih {pesat|kencang} rampung. Untuk urusan kesehatan, perasaan yakin dan riang ini juga punya banyak khasiat. 

Penelitian Harvard University, Amerika Serikat, yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology pada 7 Desember 2016, menyimpulkan sikap optimistis {dapat} {membikin} panjang {usia}, {terutama|terlebih|secara khusus|terutamanya|lebih-lebih|terpenting} bagi kaum Hawa. Penelitian itu {menganalisis|menganalisa|menelaah} para perempuan yang {teregistrasi} dalam Nurses\' Health Study {semenjak} 1976. 

{Tiap|Tiap-tiap} dua tahun, mereka mengisi {survey|informasi lapangan} {perihal|seputar} kondisinya. {Kecuali} {tentang|seputar} kesehatan, mereka juga mengisi pertanyaan {perihal|seputar} tingkat optimisme masing-masing. Para peneliti kemudian {menganalisa|menelaah|mengkaji} 70 ribu data perempuan yang terekam pada 2004-2012. Mereka juga {menganalisis|menganalisa|menelaah} {info|berita|kabar|isu} kematian para {member} Nurses’ Health Study {hal yang demikian} pada 2004-2012.

{Alhasil|Akhirnya|Akibatnya|Kesudahannya|Walhasil}, para peneliti menemukan perempuan optimistis lebih sedikit meninggal {dampak|pengaruh|imbas} lima {karena}, {adalah|ialah|merupakan|yaitu} kanker, penyakit jantung, stroke, dan infeksi, dibanding perempuan pesimistis. {Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} dirata-rata, perempuan optimistis 30 persen lebih sedikit meninggal {sebab} penyakit {membahayakan} itu. Para peneliti {mengukur|mengevaluasi} sikap optimistis {membikin} kekebalan tubuh mereka lebih {bagus}. Optimistis juga menurunkan risiko peradangan dan kolesterol tinggi.



Eric Kim, salah satu penulis penelitian itu, mengatakan {terbukti|rupanya} {elemen|unsur} {psikis} juga berperan penting dalam kesehatan. Adapun {beberapa} besar kebijakan kesehatan {berpusat|berkonsentrasi} pada pencegahan dengan mengurangi {elemen|unsur} risiko penyebab penyakit. “{Inovasi|Penemuan|Penemuan|Kreatif} kami {menonjolkan|menampakkan|memperlihatkan|menampilkan} kita juga {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {berusaha} meningkatkan optimisme,” ujarnya seperti dikutip {website|laman|web} Harvard T.H. Chan School of Public Health.

{Berdasarkan} dokter {ahli|pakar} kesehatan jiwa Agus Frijanto, optimistis berarti {tak} dalam {keadaan|situasi} depresi, sehingga hormon yang {memberi pengaruh} stres, {semisal|seumpama|umpamanya|contohnya} kortisol, juga dalam {keadaan|situasi} minimal. “Sel-sel tubuh jadi sehat, {energi|tenaga|kekuatan} {bendung} tubuh juga meningkat,” kata {ia}. {Sebab} itu, kata Agus, penyakit {tidak} {gampang} datang.

Kalaupun {telah} sakit, kemungkinan peningkatannya juga akan berkurang. {Semisal|Seumpama|Umpamanya|Contohnya} pada penyakit kanker, kemungkinan penyebarannya akan lebih rendah {daripada} {ketika|dikala} sel-sel tubuh menderita stres {dampak|pengaruh|imbas} si pemilik tubuh mengalami depresi. “{Jika|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} penderitanya putus {cita-cita|impian|hasrat}, sel-sel kankernya {bahkan|pun|malahan} {kian} bermetastasis,” ujarnya.

{Ketika|Dikala} stres, {berdasarkan} {ia}, tubuh {dapat} jadi sakit. Salah satu gejala depresi yang ringan {ialah|merupakan|yaitu|yakni} psikosomatis, gangguan {psikologis} yang menyebabkan gangguan {jasmani|jasmaniah|lahiriah}. {Wujudnya|Formatnya} {berbagai|pelbagai|beragam|bermacam-macam|beraneka|berjenis-jenis}-{jenis|tipe|ragam|variasi}, tergatung {komponen} mana yang paling rentan menghadapi stres {hal yang demikian}. {Semisal|Seumpama|Umpamanya|Contohnya}, {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} {metode|cara} {pernafasannya} yang {peka}, penderitanya {dapat} tiba-tiba terserang asma. {Jika|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} kulitnya yang lemah, {dapat} jadi {muncul} jerawat, dermatitis, atau gatal-gatal. {Maka|Karenanya} paling banyak {ialah|merupakan|yaitu|yakni} peningkatan asam lambung, sehingga menyebabkan dispepsia. {Tapi|Tetapi|Melainkan|Namun}, kata {ia}, sikap optimistis {dibutuhkan} untuk menjaga kesehatan {jasmani|jasmaniah|lahiriah}.

Ketua Yayasan Jantung Indonesia Syahlina Zuhal {menikmati} manfaat {berdaya upaya} positif ini. Adiknya, Aslisyah Latif, divonis menderita kanker payudara stadium dua pada 1994. {Dia|Ia}, {sebab} optimismenya tinggi, {sampai} {sekarang} sang adik masih bertahan. “{Dia} {dapat} sembuh {hingga} {kini},” katanya.

{Dia} mengatakan Aslisyah {mulanya} sempat drop {saat|dikala} divonis dokter menderita kanker nomor dua paling banyak diidap perempuan itu. {Tapi|Tetapi|Melainkan|Namun} tahun diperkirakan ada 458 ribu penduduk dunia yang meninggal {sebab} kanker {hal yang demikian}. {Dia|Ia} {dia} kemudian bangkit dan berjuang {mengalahkan|menumbangkan} kanker itu. Payudaranya dimasektomi dan rutin {melaksanakan|menjalankan|mengerjakan} terapi. Dengan perawatan, dukungan keluarga, dan perubahan gaya hidup, Aslisyah sehat {hingga} {ketika|dikala} ini. “ usianya {telah} 65 tahun dan ke mana-mana masih menyetir {kendaraan beroda empat} sendiri, apa-apa {dilakukan|dilaksanakan|dijalankan} sendiri,” ujar Syahlina

Baca Juga :

No comments:

Post a Comment